KELOMPOK VIII (DELAPAN)
B
- . FACHRUL RIZAL ACD 110 079
- . DIANTIKA AGDELIVIA ACD 110 020
- . SUFRA OKTAVIANA ACD 107 018
- . ARYA FRANTIKA ACD 110 001
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI
M.K : TEKNIK LABORATORIUM
ALAT PERAGA SEDERHANA OTOT
BISEP-TRISEP
ALAT DAN BAHAN :
1.
Kardus bekas
seperlunya
2.
Buku gambar yang
tidak terpakai
3.
Balon kecil
berwarna merah 2 buah sebagai otot bisep dan trisep
4.
Karet celana
putih sebagai urat otot (tendon) ± 1 meter
s
CARA KERJA
1.
Menggambarkan
pola tangan pada kardus yang telah disediakan.
2.
Memotong pola
tangan tersebut dengan menggunakan cutter atau gunting.
3. Kemudian 2 balon merah ditiup untuk dijadikan
sebagai otot.
(Catatan : balon ditiup jangan terlalu besar)
4.
Potong karet
celana putih ± 5cm, sebanyak 6 karet.
5.
Kemudian ikatkan
karet tersebut pada kedua ujung balon. Untuk balon pengganti otot trisep, ikatkan
tiga karet disatu sisi balon sebagai tendon.
6.
Menggambarkan
pola tangan pada kertas gambar, potong menggunakan gunting, kemudian tempelkan
kertas gambar pada kardus pola tangan menggunakan lem kertas.
7.
Merangkai pola
tangan dengan merekatkan pola gambar yang sudah dipotong.
8.
Kemudian kedua
balon tersebut dipasangkan pada tulang belikat dengan menancapkan jarum pentul
dikedua sisi karet tersebut.
9.
Mencoba
menggerakan alat peraga tersebut ke atas dan ke bawah.
10. Jika tangan diluruskan maka otot bisep akan
mengencang (berkontraksi), dan otot trisep akan mengendor (berelaksasi) juga
sebaliknya apabila tangan ditekuk, maka otot trisep akan mengencang
(berkontraksi) dan otot bisep akan mengendor (berelaksasi).
MEKANISME
PENJELASAN
Alat peraga kerja otot antagonis : otot bisep dan
otot trisep. Bentuk tangan terbuat dari bahan styrofoam, yang dibentuk
dengan pisau cutter.
Karet kolor putih sebagai urat otot
(tendon), karena tendon berwarna putih. Dua balon kecil warna merah menunjukkan
otot bisep dan trisep. Sendi engsel dikondisikan dengan potongan pensil yang
diikat silang dari depan ke belakang dengan karet gelang.
Pengikat karet kolor dan balon adalah karet gelang.
Keterangan gambar tangan :
1. Otot bisep
2. Otot trisep
3. Tulang pengumpil (radius)
4. Tulang hasta (ulna)
5. tulang lengan atas (humerus)
6. Tulang belikat (skapula)
Pengikat karet kolor dan balon adalah karet gelang.
Keterangan gambar tangan :
1. Otot bisep
2. Otot trisep
3. Tulang pengumpil (radius)
4. Tulang hasta (ulna)
5. tulang lengan atas (humerus)
6. Tulang belikat (skapula)
TENDON
=
urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.-
VENTRIKEL = empal otot, bagian tengah otot yang menggembung.-
ORIGO
=
ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.-
INSERSIO
=
ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak.-
NORMOTROFI
= otot yang besarnya normal.-
ATROFI
=
otot yang mengecil, lisut.-
HIPERTROFI = otot yang membesar.-
DISKUS
INTERKALARIS = bagian khas otot jantung
yang merupakan batas
Kerja Otot Manusia
Otot manusia
bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan
bagian tengahnya menggelembung ( membesar ). Karena memendek maka tulang yang
di- lekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu
macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar
tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi
dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang
berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk
menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke
posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang
berbeda.
Berdasarkan
cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot
antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang
berlawanan arah.
Jika otot
pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan
tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan
terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua
otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
Gerak Antagonis
Otot trisep adalah otot yang
mempunyai tiga tendon ( tiga ujung ) yang melekat pada tulang dan terletak di
lengan atas bagian belakang.
Untuk mengangkat lengan
bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.
Untuk menurunkan lengan
bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada
2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.
Contoh : gerak tangan menengadah
dan menelungkup.
Gerak ini terjadi karena kerja sama
antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh lain
gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara
tulang rusuk ketika kita bernapas.
Kontraktibilitas,
yakni kemampuan otot u/mengadakan perubahan menjadi lebih pendekdari ukuran
semula atau berkontraksi.
Ekstensibilitas,
yakni kemampuan otot u/berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula
Elastisitas,
yakni kemampuan u/ kembali padaukuran semula setelah berkontraksi atauekstensi.
Otot yg kembali ke ukuran semuladisebut dalam keadaan relaksasi
Otot bisep
adalah otot berkepala dua yang berorigo pada tulang belikat dan berinsersi pada
pangkal tulang pengumpil
Otot trisep
adalah otot berkepala tiga , berorigopada tulang belikat dan berinsersi pada
pangkal tulang hasta
Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan
sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Jadi jaringan otot
adalah sekumpulan sel-sel otot.
A.
Bagian-bagian otot:
- Sarkolema
- Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
- Sarkoplasma
- Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada
- Miofibril
- Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
- Miofilamen
- Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :
- miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
- miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
B. Jaringan
otot terdiri dari:
- Otot Polos (otot volunter). Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus.
- Otot Lurik (otot rangka). Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan
- Otot Jantung (otot cardiak). Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). Summary / Ringkasan : Otot disebut juga daging yang fungsinya alat gerak aktif. Otot merupakan kumpulan dari serabut otot. serabut otot terbentuk dari sel-sel otot. Dalam tubuh kita, banyaknya otot kira-kira 40% dari berat tubuh. Tulang pada tubuh kita tidak dapat bergerak tanpa otot. Otot mampu menghasilkan gerak karena adanya sel otot. Jika ada suatu rangsangan, sel otot dapat berkontraksi. Dalam sistem gerak, kerja otot yang paling utama adalah kontraksi (memendek dan menebal) dan relaksasi (kembali ke keadaan semula). Otot yang berkontraksi menjadi pendek dan menebal menyebabkan tulang tempat otot rangka tertaut dapat tertarik. Akibat dari kerja otot tersebut, yaitu terjadinya perubahan posisi tulang sehingga menghasilkan suatu gerak tertentu. Oleh karena kemampouan otot untuk menggerakan tulang maka otot disebut alat gerak aktif.
1. Jenis Otot Manusia
Otot manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik
(otot rangka), otot polos (otot licin), dan otot jantung. Ketiga jenis otot
tersebut memiliki bentuk sel dan sifat yang berbeda. Berikut ini akan dibahas
bentuk sel dan sifat masing-masing otot.
Otot lurik (otot rangka)
Otot lurik melekat pada rangka (tulang) sehingga
disebut juga otot rangka. ujung otot lurik yang melekat pada tulang
disebut urat otot (tendon). Tendon yang melekat pada tulang yang tidak dapat
digerakkan disebut origo. Tendon yang melekat pada tulang yang dapat digerakkan
disebut insersi. Sel otot lurik berbentuk panjang dan silindris sehingga
disebut serabut otot. Selain itu, sel otot lurik juga memiliki bagian yang
gelap dan terang yang memberikan kenampakan seperti lurik. Kenampakan lurik
disebabkan oleh protein otot yang berbeda, yakni aktin dan miosin. Kerja otot
lurik dipengaruhi oleh kehendak (kesadaran) kita melalui perintah yang diatur
oleh otak. Oleh karena itu, otot lurik disebut pula otot sadar. Gerak otot
lurik berlangsung cepat, tetapi cepat lelah dan tidak teratur. Kelelahan ini
dapat menyebabkan otot tidak mampu melakukan fungsi gerak lagi, misalnya kram.
Otot polos (otot licin)
Otot polos terdapat pada organ dalam, maka sering pula
disebut otot dalam. Sel-sel otot polos tampak berbentuk gelendong dengan kedua
ujungnya meruncing. Sel otot polos hanya memiliki satu inti sel yang terletak
di tengah sel. Berbeda dengan otot rangka, kerja otot polos tidak dipengaruhi
oleh kehendak kita. Artinya, otot polos tidak bekerja secara otomatis tanpa
perintah dari otak. Proses pencernaan makanan yang melibatkan kerja otot polos
akan berlangsung tanpa diperintah otak. Oleh karena itu, otot polos disebut
pula otot tak sadar, karena gerakannya tidak kita sadari. Gerakan otot polos
lambat, tetapi teratur dan tidak cepat lelah.
Otot jantung
Otot jantung merupakan otot yang khusus membentuk
jantung. Otot jantung mirip dengan otot lurik tetapi bercabang-cabang dan
memiliki banyak inti sel. Inti sel terletak di tengah serabut. Otot jantung
berfungsi menggerakan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kontraksi
dan relaksasi otot jantung menyebabkan serambi dan bilik jantung menyempitkan
sera melebar secara berirama. Kontraksi dan relaksasi menimbulkan denyut
jantung. Kerja otot jantung tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (di luar perintah
otak), tetapi dipengaruhi oleh saraf ototnom (simpatetik dan parasimpatetik).
Otot jantung bekerja terus selama seseorang masih hidup. Meskipun kita sedang
tidur, otot jantung tetap bekerja. Gerakan otot jantung teratur dan tahan
kelelahan. Otot jantung memiliki struktur seperti otot lurik, tetapi bekerjanya
seperti otot polos.
2. Cara Kerja Otot
Tulang-tulang kita dapat digerakkan karena adanya otot
yang berkontraksi, yang berkontraksi sebenarnya adalah sel-sel otot. Otot
berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang
tiba ke sel otot akan mempengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap
rangsangan. Asetilkolin adalah zat pemindah rangsangan yang dihasilkan pada
bagian ujung saraf. Ion kalsium menyebabkan protein otot, yaitu aktin dan
miosin berikatan membentuk aktomiosin sehingga terjadilah kontraksi. Setelah
berkontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel, sehingga
menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan miosin sehingga otot melemas. Keadaan
inilah yang disebut relaksasi. Untuk berkontraksi, otot memerlukan tenaga
(energi) yang berasal dari energi yang tersimpan di dalam sel-sel otot. Otot
dalam keadaan bekerja juga menghasilkan zat sisa yang disebut asam susu (asam
laktat). Untuk menguraikan asam susu diperlukan oksigen yang cukup banyak.
Otot-otot yang sering dilatih akan berkembang atau membesar, disebut
hipertropi. Otot yang tidak sering disgunakan akan mengecil, disebut atropi.
3.Sifat Kerja Otot
Untuk menggerakan tulang diperlukan keterlibatan otot
lurik (otot rangka) atau lebih. Sifat kerja otot ada yang berlawanan
(antagonis) dan ada yang bersamaan (sinergis).
Kerja otot berlawanan (antagonis)
Kerja otot yang antagonis adalah dua otot yang
kerjanya berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi, otot yang lain
relaksasi. Untuk menggerakan lengan bawah ke atas dan sebaliknya diperlukan 2
otot rangka, yaitu otot bisep dan trisep. Bila otot bisep berkontraksi
maka otot trisep akan relaksasi sehingga lengan bawah tertarik ke atas.
Sebaliknya, bila otot trisep berkontraksi maka otot bisep akan relaksasi,
sehingga kengan bawah lurus kembali. Arah gerak otot yang antagonis lainnya,
misalnya :
- Abduktor
dan aduktor (gerak menjauhkan dan mendekatkan tungkai dari sumbu tubuh)
- Depresor
dan elevator (gerak ke bawah dan ke atas)
- Supinator
dan pronator (gerak menengadahdan menelungkup)Kerja otot
Kerja otot bersamaan (sinergis)
Kerja otot bersamaan adalah dua otot yang kerjanya
bersamaan. Otot pronator ada 2, yaitu otot pronator teres dan otot pronator
kuadratus. Kedua otot tersebut bekerja sama menggerakan telapak tangan
menelungkup dan menegadah.